Historisitas Keilmuan : Aswaja NU, dan PMII

Historisitas Keilmuan : Aswaja NU, dan PMII

"Selamat Datang Mahasiswa Baru IAIN Purwokerto 2016 di 
Kampus Pergerakan"

Pada tahun 1926, lahir sebuah organisasi yang kelak di hari ini mampu menginspirasi peradaban dunia baru melalui suatu konsepsi bernama "Islam Nusantara".  Tasywirul Afkar (pergolakan pemikiran), Nahdlatu Tujjar (kewirausahaan) dan Nahdlatul Wathon (nasionalisme) merupakan bagian integral sejarah berdirinya organisasi yang dipelopori oleh para kaum cendekiawan dan intelektual muslim Indonesia tersebut. Adalah Nahdlatul Ulama, begitu kentara perannya ketika perang kemerdekaan melalui seruan "Resolusi Jihad" seketika membakar semangat segenap bangsa Indonesia untuk bangkit dari ketertindasan penjajahan. Dan sepanjang perjalanan sejarah Republik ini, NU selalu konsisten mengawal cita-cita kemerdekaan Indonesia (hubbul wathon minal iman) melalui seluruh daya dan kekuatan yang dimiliki. Peran tersebut merupakan manifestasi nilai-nilai inklusivitas (keterbukaan) organisasi tersebut seperti tawasuth, tawazun, ta'adul dan tasamuh sehingga mampu berdialog dengan perkembangan zaman.

Dalam pada itu, pada 17 April 1960, berdirilah organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dimana restu diberikan langsung oleh KH. Idam Chalid selaku Ketua Umum PBNU waktu itu. Restu untuk meneruskan perjuangan kaum-kaum intelektual-cendekia dalam mengabdikan diri sebagai pembela bangsa-penegak agama dengan dasar Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Melalui moto dzikir-fikir-amal sholeh, PMII bertumbuh kembang menjadi organisasi mahasiswa terbesar dengan 230 cabang dan lebih dari 700 komisariat/kampus di seluruh nusantara. Taqwa-Intelektual-Profesional merupakan Tri Khidmad PMII sebagai usaha untuk senantiasa mempersembahkan kontribusi dalam setiap perubahan bangsa ini. 

Oleh karena itu, organisasi ini konsisten melakukan kaderisasi melaui penerimaan anggota baru dan berbagai kegiatan dalam rangka mencetak kader ulul albab, kader bangsa. Ialah Kader yang memiliki jiwa kepemimpinan, manajemen organisasi, semangat keilmuan dan kekokohan aqidah. Sejalan dengan sabda baginda Nabi Muhammad saw. bahwa nasib masa depan suatu bangsa ada di tangan pemuda, maka PMII selalu mendorong kaum muda utamanya mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dalam berproses dan berkarya di organisasi.

Pada kesempatan ini, kami sampaikan "Selamat Datang Mahasiswa Baru IAIN Purwokerto 2016 di Kampus Pergerakan"

Jika kau cinta Indonesia maka masuklah PMII
Jika kau cinta ilmu maka masuklah PMII
Jika kau cinta Islam Nusantara maka masuklah PMII

Pembela Bangsa Penegak Agama 
Tangan Terkepal dan Maju ke Muka
Salam Pergerakan!


by: Sufi Sahlan Ramadhan
(Ketua PMII Komisariat Walisongo Purwokerto)








0 komentar

click to leave a comment!